Pekanbaru, 27
Mei 2025 – Suasana pagi di SMA Babussalam Pekanbaru tampak berbeda
pada Senin, 26 Mei 2025. Santri/santriwati kelas
X 1&2 dipercaya untuk
menjadi petugas upacara bendera, sebuah tugas mulia yang dijalankan dengan
penuh semangat dan tanggung jawab. Upacara ini dihadiri oleh seluruh civitas akademika sekolah dan bertindak sebagai pembina upacara,
Ustadz Juarman, S.Pd., M.Pd.
Para Santri kelas X tampil kompak dan disiplin dalam menjalankan tugas mereka sebagai petugas upacara. Mulai dari pengibaran bendera, pembacaan teks pembukaan UUD 1945, pembacaan janji santri hingga pembacaan do’a. Semua berjalan lancar dan khidmat. Keterlibatan mereka menjadi bukti nyata bahwa generasi muda SMA Babussalam siap mengemban amanah dan tanggung jawab.
Ustadz Juarman,
S.Pd., M.Pd. selaku pembina
upacara, dalam amanatnya, menyampaikan pesan inspiratif yang
diambil dari kata-kata Imam Syafi'i tentang enam syarat utama untuk memperoleh
ilmu. Berikut penjelasannya:
1.
Kecerdasan (Dzakā'un)
Kecerdasan adalah kemampuan intelektual untuk memahami dan menyerap ilmu dengan
baik. Ustadz Juarman mengingatkan pentingnya melatih kecerdasan melalui
kebiasaan membaca dan berpikir kritis.
2.
Semangat (Hirsun)
Semangat adalah keinginan yang kuat untuk terus belajar dan mencari ilmu.
Beliau menekankan agar santri
tidak mudah puas dan selalu haus akan pengetahuan.
3.
Sungguh-sungguh
(Ijtihadun)
Usaha keras dan konsisten sangat diperlukan dalam menuntut ilmu. Tidak ada
keberhasilan tanpa kerja keras dan ketekunan.
4.
Berkecukupan (Dirhamun)
Berkecukupan berarti memiliki kemampuan finansial untuk memenuhi kebutuhan
belajar, seperti membeli buku dan membayar biaya pendidikan. Ustadz Juarman
mengajak Santri untuk bersyukur atas segala fasilitas yang telah diberikan
orang tua dan sekolah.
5.
Bersahabat dengan guru (Suhbatul Ustadzin)
Belajar dengan guru yang kompeten sangat penting agar ilmu yang didapatkan
benar dan bermanfaat. Beliau juga mengingatkan agar santri selalu bersahabat dan menghormati guru.
6.
Waktu yang Lama (Thulu
Zaman)
Menuntut ilmu membutuhkan waktu yang panjang dan proses yang terus-menerus.
Tidak ada ilmu yang bisa didapatkan secara instan.
Selain menyampaikan
pesan moral, Ustadz Juarman juga mengingatkan seluruh Santri tentang
pelaksanaan Asesmen Sumatif Akhir Semester Genap (ASASG).
Ujian praktik akan dimulai pada tanggal 26 Mei 2025, sementara ujian tertulis
akan berlangsung mulai 2 Juni 2025. Beliau mengimbau agar seluruh santri mempersiapkan diri sebaik
mungkin dan menuntaskan ujian praktik sebagai syarat untuk mendapatkan kartu
ujian tulis.
"Mohon ananda semua dapat mempersiapkan diri semaksimal mungkin dan tuntaskan ujian praktik sebagai syarat mendapatkan kartu ujian tulis”, pesan Ustadz Juarman di akhir amanatnya.
Upacara bendera kali ini tidak hanya menjadi ajang pembelajaran kedisiplinan dan tanggung jawab, tetapi juga sarana penyampaian nilai-nilai luhur dalam menuntut ilmu. Semoga pesan yang disampaikan dapat menjadi motivasi bagi seluruh santri untuk terus belajar, berakhlak mulia, dan siap menghadapi ujian dengan penuh persiapan dan kejujuran.**