Ziarah dan Studi Wisata Kelas XII SMA Babussalam Pekanbaru ke SUMUT dan Aceh


Banner Post

Pekanbaru, 16 November 2025 – Rombongan kelas XII SMA Babussalam Pekanbaru memulai perjalanan ziarah dan studi wisata ke Sumatera Utara dan Aceh dengan penuh khidmat dan semangat keilmuan. Pelepasan rombongan dilakukan secara resmi oleh Sekretaris Yayasan Syekh Abdul Wahab Rokan, Tuan Kh. Yunan Helmi, SH., M.Kn., bersama Kepala Sekolah Ustadz Salahuddin, S.Ag., M.Pd. setelah sholat subuh berjamaah di Masjid Daarussalam kawasan Pondok Pesantren Babussalam.


Kegiatan yang berlangsung selama 16 – 23 November 2025 ini mengusung tujuan utama mengenalkan kepada para santri  jejak dan nilai-nilai luhur para ulama besar di wilayah Sumatera Utara dan Aceh. Rombongan diarahkan untuk mengunjungi tokoh ulama ternama seperti Tuan Guru Syekh Haji Dr. Zikmal Fuad, MA. di Besilam Langkat, serta berziarah ke makam Tuan Guru Syekh Abdul Wahab Rokan, Tuan Guru Syekh Haji Hasyim Al Syarwani dll.

Perjalanan spiritual dilanjutkan dengan ziarah ke makam Syekh Abdurrauf bin Ali Al-Jawi Al-Fansuri As-Singkili (Syiah Kuala) di Banda Aceh, seorang ulama besar yang menjadi inspirasi dunia Islam di Nusantara. Tidak hanya bersentuhan dengan dimensi keagamaan, para santri juga mengunjungi Universitas Syiah Kuala (UNSYIAH) di Banda Aceh, memperluas wawasan akademik dan menimba pengalaman langsung dari lingkungan pendidikan tinggi terkemuka di Aceh

Selain berziarah dan studi keagamaan, program ini juga memberikan kesempatan bagi santri untuk menikmati berbagai destinasi wisata alam dan budaya di Sumatera Utara dan Aceh sehingga perjalanan ini menjadi kombinasi unik antara pembelajaran spiritual, intelektual, dan eksplorasi budaya.

INFORMASI SPMB SMA Babussalam Pekanbaru TP. 2026/2027

Link Berkas Pendaftaran:

Brosur                   : http://bit.ly/4quAIuo

Formulir                : http://bit.ly/4qpQbM3

Daftar                    : http://bit.ly/42BkfKI

Rombongan diharapkan kembali dengan bekal pemahaman mendalam tentang nilai-nilai keulamaan, semangat keilmuan, serta kecintaan terhadap warisan budaya dan spiritual yang kuat, menjadi generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis tapi juga kaya akan nilai religius dan nasionalisme(*)